F G C
biarkan aku jadi yang terhebat
F G C
jadilah kamu kekasih yang kuat
[intro] C D/F# G
C Dm G C Am Dm G
aku manusia yang paling butuh kamu membutuhkanmu
C Dm G C Am Dm G
hatiku memalingkan pandang hanya padamu pada hatimu
F G C
jangan lelah
F G C
menghadapiku
[chorus]
F G C
biarkan aku jadi yang terhebat
F G C
jadilah kamu kekasih yang kuat
F G C
genggam tanganku bernyanyi bersama
Am Dm G C
karena kamu kekasih terhebat
[int] C D/F# G
C Dm G C Am Dm G
aku manusia yang paling butuh kamu membutuhkanmu
F G C
jangan lelah
F G C
menghadapiku
[chorus]
F G C
biarkan aku jadi yang terhebat
F G C
jadilah kamu kekasih yang kuat
F G C
genggam tanganku bernyanyi bersama
Am Dm G C
karena kamu kekasih terhebat
[solo] C Am Dm G 2x
F G
F G C
biarkan aku jadi yang terhebat
F G C
jadilah kamu kekasih yang kuat
F G C
biarkan aku jadi yang terhebat
F G Am
jadilah kamu kekasih yang kuat
F G C
genggam tanganku bernyanyi bersama
Am Dm G C
karena kamu kekasih terhebat
Dm G C
karena kamu kekasih terhebat
[outro] C F C
Senin, 17 Desember 2012
Jumat, 26 Oktober 2012
KEUTAMAAN ISTIGHFAR
KEUTAMAAN
ISTIGHFAR
Oleh
:
Ahmadi
Latif
(126474004)
PENDKEP
OR 2012 A
Keutamaan
dan Manfaat Istighfar
Istighfar, memohon ampun kepada
Allah adalah amalan yang sangat mulia, sangat banyak sekali manfaat yang bisa
kita peroleh dari istighfar kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, yang mana
tidak ada satu pun dari kita yang tidak membutuhkan manfaat dan buah dari
istighfar itu. Berikut ini adalah sebagian dari begitu banyaknya
manfaat-manfaat istighfar, sekaligus sebagai penjelas akan keutamaan istighfar
kita kepada Allah ta’ala.
1. Penghapus dosa.
Sesuai
dengan namanya, istighfar bermakna permohonan maghfirah, yaitu ampunan dan
penutupan dari dosa dan kesalahan yang dilakukan. Oleh karena itu, manfaat
utama dari istighfar ini adalah sebagai penghapus dosa-dosa dan kesalahan.
Allah -subhanahu wa ta’ala- berfirman,
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (an-Nisa: 110)
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (an-Nisa: 110)
Dan
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah bersabda,
حدثنا قتيبة قال حدثنا الليث عن ابن عجلان عن القعقاع بن حكيم عن أبي صالح عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (( إِنَّ الْعَبْدَ إِذاَ أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فيِ قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْداَءُ، فَإِذاَ هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهاَ حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللهُ {كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلىَ قُلُوبِهِمْ ماَ كاَنُوا يَكْسِبُونَ} ))
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat kesalahan maka dituliskan dalam hatinya sebuah titik hitam. Jika dia meninggalkannya, beristighfar dan bertaubat, hatinya kembali bersih. Jika dia mengulangi kembali, ditambahkan lagi titik hitam dalam hatinya sehingga titik-titik hitam itu menutupi hatinya. Itulah ‘ran’ (tutupan) yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, {Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.}”
حدثنا قتيبة قال حدثنا الليث عن ابن عجلان عن القعقاع بن حكيم عن أبي صالح عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (( إِنَّ الْعَبْدَ إِذاَ أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فيِ قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْداَءُ، فَإِذاَ هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهاَ حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللهُ {كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلىَ قُلُوبِهِمْ ماَ كاَنُوا يَكْسِبُونَ} ))
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat kesalahan maka dituliskan dalam hatinya sebuah titik hitam. Jika dia meninggalkannya, beristighfar dan bertaubat, hatinya kembali bersih. Jika dia mengulangi kembali, ditambahkan lagi titik hitam dalam hatinya sehingga titik-titik hitam itu menutupi hatinya. Itulah ‘ran’ (tutupan) yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, {Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.}”
2. Istighfar adalah jaminan keamanan dari siksaan
Allah.
Allah
l berfirman,
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (al-Anfal: 33)
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (al-Anfal: 33)
Tentang
ayat ini, Abdullah bin Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- berkata,
كان فيهم أمانان: النبي صلى الله عليه وسلم والاستغفار، فذهب النبي صلى الله عليه وسلم وبقي الاستغفار
“Dahulu mereka memiliki dua jaminan keamanan; Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan istighfar. Lalu Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah pergi, maka tinggallah istighfar.”
كان فيهم أمانان: النبي صلى الله عليه وسلم والاستغفار، فذهب النبي صلى الله عليه وسلم وبقي الاستغفار
“Dahulu mereka memiliki dua jaminan keamanan; Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan istighfar. Lalu Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah pergi, maka tinggallah istighfar.”
3. Istighfar sebab turunnya rezeki dan kenikmatan
dari Allah.
Allah
-subhanahu wa ta’ala- berfirman,
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (Hud: 3)
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (Hud: 3)
Oleh karena itulah, Nabi Nuh
-’alaihis salam- memerintahkan kaumnya untuk memohon ampun kepada Allah, dan
menjelaskan manfaatnya. Allah berfirman tentang Nabi Nuh -’alaihis salam-
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (*) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (*) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12)
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (*) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (*) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12)
Dan
demikian pula yang dilakukan oleh Nabi Hud -’alaihis salam-, Allah berfirman
tentangnya,
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”.” (Hud: 52)
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabbmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”.” (Hud: 52)
4. Istighfar merupakan sunah seluruh para Nabi
dan Rasul -’alaihimush shalatu was salam-
Lihatlah
Nabi Adam -alaihis salam-, Allah berfirman tentang istighfar (permohonan
maghfirah) beliau dan istri beliau,
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Keduanya berkata: “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (al-A’raf: 23)
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Keduanya berkata: “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (al-A’raf: 23)
Dan
tentang Nabi Nuh -’alaihis salam- Allah ta’ala berfirman,
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (Nuh: 28)
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.” (Nuh: 28)
Tentang
Nabi Musa -’alaihis salam- Allah berfirman,
قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Musa berdoa: “Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Qashash: 16)
قَالَ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Musa berdoa: “Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (al-Qashash: 16)
Nabi
Daud -’alaihis salam- juga beristighfar kepada Allah. Allah berfirman,
وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
“Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Rabbnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.” (Shad: 24)
وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
“Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Rabbnya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.” (Shad: 24)
Nabi
Sulaiman -’alaihis salam- juga memohon ampun kepada Allah,
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”.” (Shad: 35)
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”.” (Shad: 35)
Dan
Para Nabi dan Rasul lainnya pun beristighfar kepada Allah, terlebih utama
adalah Nabi kita Muhammad -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Imam Muslim -rahimahullah- menyebutkan hadits dalam shahihnya,
حدثنا يحيى بن يحيى وقتيبة بن سعيد وأبو الربيع العتكي جميعا عن حماد قال يحيى أخبرنا حماد بن زيد عن ثابت عن أبي بردة عن الأغر المزني وكانت له صحبة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (( إنه لَيُغَانُ على قلبي وإِنِّي لأَستغفر الله في اليوم مائةَ مرةٍ))
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya hatiku (terkadang) terlalaikan dari dzikir, dan sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah seratus kali dalam satu hari.”
Imam Muslim -rahimahullah- menyebutkan hadits dalam shahihnya,
حدثنا يحيى بن يحيى وقتيبة بن سعيد وأبو الربيع العتكي جميعا عن حماد قال يحيى أخبرنا حماد بن زيد عن ثابت عن أبي بردة عن الأغر المزني وكانت له صحبة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (( إنه لَيُغَانُ على قلبي وإِنِّي لأَستغفر الله في اليوم مائةَ مرةٍ))
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya hatiku (terkadang) terlalaikan dari dzikir, dan sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah seratus kali dalam satu hari.”
Lihatlah! Betapa Nabi kita
-shallallahu ‘alaihi wa sallam- seorang yang makshum, terjaga dari dosa-dosa,
dan mendapatkan ampunan baik untuk yang telah lalu maupun yang akan datang,
beliau -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tetap saja memperbanyak istighfar kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Maka kita yang berada sangat-sangat jauh di bawah
kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu lebih layak untuk
memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Selain
karena dosa dan kesalahan kita yang sangat banyak, juga karena manfaat-manfaat
istighfar yang sangat banyak dan kita tidak bisa merasa cukup darinya.
Atletik
1.
Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
"kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
2. Sejarah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776
sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau
stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik
Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua
tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari
Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman
game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan
bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral,
yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di Delphi tiap empat tahun. The
Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes
atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih
dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan
pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi
maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary
College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada tahun 1812
dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt.
Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T
Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck
Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang
diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar
di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di
trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar)
biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade
modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama
kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa
kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional
seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai
tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World
Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship.
Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya
Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU
(Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC)
dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F).
Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner
Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di
masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan
“amatirisme” yang ada sebelumnya.
3. Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan
terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki
belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan
indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan
pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint
60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m
haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m
haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada
tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah
event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh
pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison
Square Garden (New York) lintasan indoor, beberapa
menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang
terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang
ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya
dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan
lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar
lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event
outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada
perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika
Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain,
terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga
dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon
untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan
heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m
lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk
wanita dan decathlon
4. Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan
diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk
keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada
beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan
lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai
6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu
belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan
yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi
sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican
Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan
dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim
menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan
cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan
ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang
dipakai atau lintasan.
5. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi
lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang.
Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan
200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak
kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah
dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak
kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya
masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
- Event Lintasan
Event lari di
lintasan 400m.
- Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
- Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
- Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
- jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
- Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
- Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
- Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
- lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
- Event lapangan
- Event melempar
- Event lompat
- yang sangat tidak biasa
- Event ganda atau kombinasi
Langganan:
Postingan (Atom)