BIOGRAFI
KEHIDUPAN SAMPAI MENDAPATKAN BIDIK MISI
Nama
saya ahmadi latif tapi di desa saya di panggil akrab dengan nama putut dan nama
ini sudah melegenda di brangsi,menurut akta kelahiran saya ,saya di lahirkan di
sebuah rumah sakit yang berada di Negara Malaysia. Lahir pada tanggal 28 juni
1994
Orang
tua kandung saya bernama :
Ayah
: Rodhi
Ibu
: Suriani
Saya
di bawah sama orang tua saya ke Indonesia pada saat berumur 2,5 tahun setelah
perpindahan saya. dari Malaysia semua berkas-berkas yang menyangkut biodata
diriku ,di rubah
Menurut
akta rumah sakit kuala lumpur saya lahir pada
28
juni 1994 menjadi menurut data kewarganegaraan Indonesia 24 juni 1994.
Kemudian
saya di tinggal lagi merantau sama ibu saya ,di Indonesia provinsi jawa timur
kabupaten lamongan kecamatan laren desa brangsi tepatnya di mulailah kehidupan
ku hingga tumbuh besar.
Saya
tinggal dan di besarkan tanpa kasih saying dari ibu kandung melainkan dari
bibiku,dia yang merawat saya .
Saya
sejak kecil sekolah di desa tercinta ,mulai dari TK/MI/SMP/SMA..
Saya
terlahir dari kalangan keluarga tidak mampu.dengan keadaan ini membuat saya
semangat untuk menjadi yang lebih baik,
Sejak
itu saya mulai mengasah kemampuan khususnya di bidang cabang olahraga sepak
bola.
Alhamdulillah,karir
saya di bidang sepak bola saya mulai sejak umur 7 tahun mengikuti lomba antar
Rt di desa saya dan menjadi juara 1 secara berturut-turur sebanyak 3 kali.
Lomba
ini di adakan setauh sekali,setelah iku saya menginjak umur 12 tahun saya
mengikuti kompetisi sepak antar kampong,kemudian futsal antar sekolah dan
mengikuti kompetisi liga internal persela U17.
Sebelum
saya mengikuti program bidik misi ini,saya sudah pernah mendengar dan di beri
saran oleh guru saya.
Pada
waktu pembelajaran guru saya memberikan sutau informasi tentang adanya program
bidik misi pada saya dan teman – teman satu kelas
“untuk
siswa yang berprestasi dan ingin
melanjutkan kuliah sebaiknya mengikuti program bidik misi”
Dua
bulan sudah berlalu setelah informasi yang di berikan oleh guru tentang program
bidik misi.
Sekolah
saya di datangi sekelompok mahasiswa dari UNAIR SURABAYA ,mereka memberikan
informasi tentang penerimaan mahasiswa baru tahun 2011/2012 dan memberi arahan
tentang program bidik misi.
Mereka
juga memberikan semacam persyaratan yang harus di penuhi,untuk menjadi peseta
bidik misi.mereka juga memberikan
keterangan tentang kelebihan dari program bidik
misi ini
“Bagi
mahasiswa yang di terima dalam jalur undangan maupun jalur tulis yang
mengikutiu program bidik misi ,tidak di kenakan biaya sama sekali
Saya
pun sempat tidak percaya dengan adanya program bidik misi ini,kdalam hati
sempet bertanya ? “ apakah benar ada kuliah yang tidak di kenakan biaya sama
sekali
Sejak itu teman-teman yang memiliki niat
kuliah,saya khususnya mulai mempersiapkan diri mulai dari memenuhi persyaratan
sampai mengumpulkan biodata diri ,biodata orang tua,biodata keluarga,minta
surat keterang tidak mampu dari perangkat desa.
Saya
juga mulai meminta pertimbangan dari orang tua,sempat orang tua saya tidak
memperbolehkan saya untuk kuliah
Bahkan
orang tua saya pun tidak percaya dengan informasi yang saya terima ini.
Setelah
2 minggu saya berusaha meyakinkan,dan orang tua saya juga mencari informasi
dari paman saya yang menjadi dosen di UNAIR.
Setelah
mendengar penjelasan dari paman saya dan yakin dengan adanya program bidik
misi,say di perbolehkan untuk kuliah.
Saya
juga mulai membongkar semua berkas-berkas yang saya milikiseperti
:sertifikat-sertifikat,piagam penghargaan yang pernah saya peroleh baik dari
kegiatan formal atau pun non formal.
Saya
dan teman – teman sangat bersemangat dan di sama pihak sekolah kami yang
menyiapkan laptop dan modem untuk kami melakukan pendaftaran smptn memlalui
online.
Pada
saat itu sebanyak 15 siswa yang di daftarkan sebagai peserta bidik msi dan
peserta bidik misi jalur undangan.
Hanya
5 anak yang bisa terdaftar dalam jalur undangan,akan tetapi hanya 2 anak yang
mau melanjutkan untuk melakukan tes selanjutnya.
Dan
untuk teman-teman lainnya yang tidak masuk smptn jalur undangan termasuk saya
,masih tetep mencoba untuk mendaftar smptn dari jalur tulis.
Alhamdulillah
kami semua bisa terdaftar menjadi peserta smptn dan bidik misi,pada saat
pengisian persyaratn seperti pemilihan universitas/perguruan tinggi,fakultas
dan jurusan.
Karna
pada saat itu yang memberikan berkas-berkas itu dari mahasiswa UNAIR .maka pilahan utama dan kedua di perguruan
tinggi UNAIR Jurusan PSIKOLOGI dan PGSD,
akan
tetapi saat saya melakukan pendaftarn ulang pesreta smptn melalui
online,pilihan kedua ku tidak ada di data web yang di sediakan
dan
dengan terpaksa saya memilih perguruan tinggi,fakultas dan jurusan pada saat
itu juga .
akhirnya
UNESA fakultas FIK jurusan pendidikan kepelatihan olahraga yang menjadi pilihan
kedua saya di program smptn jalur tulis.
Akan
tetapi dari sekian banyak siswa yang mendaftar khusnya dari sekolah sya yang
semula peminatnya 15 orang yang masih tetap melanjutkan dan memenuhi smptn
hanya 3 anak,termasuk saya dan dua teman saya .
Yang
lainnya lebih memilih bekerja.
Setelah
selesai melalkukan pendaftaran,kemudian saya bertanya pada kakak kelas saya
yang sudah kuliah lebih dulu,tapi sebelumnya saya tidak tahu kalau dia ini juga
kuliah di UNESA
Setelah
saya bertanya dia kuliah di mana , dan dia menjawab “saya kulih di UNESA
fakultas ilmu social
Saya
sempat soooooooooooock.
Hehehe
ma’af hanya bercanda.
Saya
pun bahagia mendengar kabar tersebut,dengan begitu saya lebih mudah untuk
mencari informasi tentanng smptn yang akan saya hadapi saat itu.
Satu
minggu sudah berlalu dan saya juga sudah mendapatkan kartu smptn jalur tulis
dan kartu bukti peserta bidik misi.
Yang
berisikan pelaksanaan ujian tulis smnptn di ketintang dan uuji ketrampilan di
lidah wetan.
Ketika 3 hari sebelum pelaksanaan test tulis,saya
sudah mempersiapkan diri,sudah bertanya bagaimana tipe-tipe soal yang di ujikan
.
Saya
juga sudah belajar menyelami dunia Surabaya dan saat itu baru pertama kalinnya
Yang
dapat saya lakukan hanya berdoa .berdoa,dan berdoa.
Bagaimana
tidak hanya berdoa,saya belajar saja tidak pernah apalagi setelah tau soal yang
di ujikan adalah bahasa inggris haduh saya pasrah sama takdir tuhan.
Sempaat
saya punya prinsip “tidak diterima di UNESA berarti belum di beri kesempatan
kuliah saya langsung melamar kerja saja”
Hebatnya
lagi pada saat saya melakukan test di UNESA saya juga dapat panggilan untuk
interview dari ketua toko makanan ,karena sebelumnya saya pernah melamar
pekerjaan tersebut.
Yang
akhirnya saya merelakan demi mengikuti test snmptn.
Pada
saat pelaksanaan ujian tulis snmptn saya benar-benar pasrah,saya dah tidak
memperdulikan apakah jawaban saya ini benar atau salah yang terpenting saya
bisa menyelesaikan soal itu.
Dan
akhirnya ujian tulis snmptn selesai tinggal ujian keterampilan di lidah wetan.
Sehari
sebelum hari di laksanakan ujian ketrampilan saya sudah melihat situasi lidah
wetan berdasarkan informasi yang saya tewrima sambil saya mencari kost-kostan
di lidah wetan.
Semua
perjuanganku berpasrah pada uji tes ketrampilan karena saya merasa saya tidak
akan di terima hanya dengan ujian tulis.
Yang
membuat saya semangat berjuang adalah di terimanya teman saya di jalur
undangan,semua tenaga aku kerahkan pada saat pelaksanaan uji test ketrampilan.
Semua
test sudah di lakukan ,hanya berdoa yang bisa kulakukan.
Pada
saat malam pengumuman penerimaan saya malah tidak berani melihatnya ,dan saya
menyuruh teman saya untuk melihatnya di pagi harinya saya melakukan rutinitas
pagiku yaitu jogging,
Sepulang
dari jogging saya mendapat kabar saya di terima di UNESA,perasaan say sangat
senang tercampur dengan rasa tidak percaya saya langsung pergi ke warnet
terdekat untuk membuktika sendiri kebenaran informasi itu.
Dan
akhirnya saya percaya dan merasa legah bahagia uda tercampur menjadi satu,demikian
yang di rasakan oleh keluargaku.
Setelah
semua itu berlalu kemudian sya mulai tinggal di Surabaya dan menempati rumah
kos-kosan yang saya cari sebelumnya,dan mulailah saya melakukan kegiatan
mahasiswa bidik misi.