Peraturan-Peraturan bola volly
Terbaru
A. Lapangan
Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk
persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka
standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola
voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan bola voli adalah 18
meter,sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter.Panjangan lapangan tersebut
kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah
tiang.Net tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter.Pada
setiap ujung atas tiang biasanya akan dipasang sebuah antena.Antena ini akan
menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau melebar. Net yang memiliki
lebar satu meter tersebut dipasang melebar di tengah lapangan. Ukuran 2.43
meter biasa digunakan dalam pertandingan bola voli putra, sedangkan pada kelas
putri biasanya menggunakan net dengan ketinggian 2.24 meter.Meskipun demikian,
pada kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya tinggi net
bervariasi. Untuk kompetisi kelas tersebut,tinggi net biasanya dapat
disesuaikan kembali.
Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net.Garis
tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line).Garis 3
meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan
belakang (back row),dan barisan depan (front row).Kemudian, pada masing-masing
bagian itu(back row dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6
titik.Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola
voli. Area“1”merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis
berikutnya.Setiap pergantian giliran untuk melakukan servis,para pemain harus
berputar searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan
servis.Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam,maka pemain
pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya menempati
posisi kedua.Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan bergeser ke posisi
6,begitu seterusnya.Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas
(free zone).Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim.Para
pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar
minimal 3 meter tersebut dengan bebas,setelah salah seorang pemain melakukan
servis.Batas-batas area tim ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang
tergambar dilapangan.Sedangkan area penyerangan berada di dalam area
tersebut.Garis-garis area tim tersebut juga menentukan apakah bola yang jatuh
akan dinyatakan“masuk” atau “keluar”. Apabila bola yang jatuh masih menyentuh
garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan “masuk”dan tim lawan akan
memperoleh nilai.Namun jika bola jatuh di luar garis area tim tanpa menyentuh
garis area tim,maka bola dinyatakan“keluar”.
B. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
♣
Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area
lawan.Jika setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih
belum berpindah ke area lawan,maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
♣ Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali,sebelum dioper ke pemain lain.Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain lain(secara sengaja maupun tidak),maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dari block-nya .
♣ Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8detik ketika melakukanservis.
♣ Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola(menyentuh bola dalam waktu yang lama,bukan memukulnya),maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran
♣ Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan(garis 3 meter),dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.
♣ Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan.
♣ Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh( kecuali rambut),ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.
♣ Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
♣ Jika dalam sebuah tim tidak ada yang menerima,menahan,atau mengendalikan bola yang dioper dari pihak lawan,maka hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Kejadian semacam ini,biasanya terjadi akibat adanya sebuah kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada di dekat lokasi jatuhnya bola.
♣ Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali,sebelum dioper ke pemain lain.Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain lain(secara sengaja maupun tidak),maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dari block-nya .
♣ Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8detik ketika melakukanservis.
♣ Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola(menyentuh bola dalam waktu yang lama,bukan memukulnya),maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran
♣ Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan(garis 3 meter),dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.
♣ Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan.
♣ Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh( kecuali rambut),ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.
♣ Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
♣ Jika dalam sebuah tim tidak ada yang menerima,menahan,atau mengendalikan bola yang dioper dari pihak lawan,maka hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Kejadian semacam ini,biasanya terjadi akibat adanya sebuah kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada di dekat lokasi jatuhnya bola.
♣ Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli adalah melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net secara sempurna,ketika tim lawan melakukan servis.
♣ Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika pemain pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain pada baris depan.
♣ Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block,atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan,maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Tim tersebut akan mendapat peringatan dari pihak wasit.
♣ Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis(sebelum bola melewati net).
♣ Seorang libero hanya dapat bermain di baris belakang.Jika ia melakukan block atau spike pada bola yang berada tepat di atas net,maka hal tersebut akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.
♣ Kesalahan posisi pemain ketika melakukan servis akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Namun setelah servis dilakukan maka pemain dapat mengatur posisi mereka berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
♣ Adanya perkelahian secara fisik di antara pemain satu tim maupun dengan pemain dari tim lawan akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.
C. Penilaian
♣
Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola jatuh di dalam
garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah kesalahan.Dalam
peraturan ini tidak meperhitungkan tim manakah yang sebelumnya melakukan
servis.Setelah itu,bola akan berpindah ke tangan lawan,dan tim lawanlah yang
selanjutnya akan melakukan servis berikutnya.
♣ Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai,maka servis yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama,yang sebelumnya melakukanservis.
♣ Posisi pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim yang memperoleh poin.Dengan demikian,servis akan dilakukan oleh pemain yang sebelumnya menempati area 1.
♣ Pertandingan pada setiap set akan berakhir ketika salah satu tim memperoleh poin 25. 2 poin tambahan akan diberikan ketika kedua tim memperoleh poin yang sama yaitu pada poin 24.
♣ Biasanya,pertandingan akan dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama hingga set ke-4 akan dimainkan hingga 25 poin.Sedangkan pada set ke-5,permainan hanya akan dimainkan hingga 15 poin.Tambahan 2 poin akan diberikan jika kedua tim mendapatkan poin yang sama,yaitu pada poin 14.
♣ Terkadang,sistem penilaian pada setiap turnamen atau pertandingan berbeda.Pada pertandingan tingkat SMU dan profesional biasanya hanya dilangsungkan hingga 3 set,dengan total poin hingga 30 poin Peraturan penggunaan 25 poin baru mulai diberlakukan pada tahun 1999.Sebelumnya,permainan hanya dilangsungkan hingga 15 poin pada setiap set. Selain itu,tim yang memperoleh poin hanyalah tim yang sebelumnya melakukan servis.Ketika tim server melakukan kesalahan,maka tim lawan tidak akan memperolah poin tambahan.Kesalahan tersebut hanya akan menyebabkan pindah bola saja(tim lawan yang akan melakukan servis selanjutnya). Dan ketika serangan salah satu tim dinyatakan“masuk”tim tersebut tetap tidak akan memperoleh tambahan jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim itu juga. Serangan yang dinyatakan“masuk”tersebut juga hanya akan mengakibatkan pindah bola saja.Tim tersebut hanya memperoleh kesempatan untuk melakukan servis yang selanjutnya.Perubahan peraturan tersebut dilakukan oleh FIVB pada tahun 1999,dan mulai ditetapkan secara resmi pada tahun 2000.
♣ Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai,maka servis yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama,yang sebelumnya melakukanservis.
♣ Posisi pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim yang memperoleh poin.Dengan demikian,servis akan dilakukan oleh pemain yang sebelumnya menempati area 1.
♣ Pertandingan pada setiap set akan berakhir ketika salah satu tim memperoleh poin 25. 2 poin tambahan akan diberikan ketika kedua tim memperoleh poin yang sama yaitu pada poin 24.
♣ Biasanya,pertandingan akan dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama hingga set ke-4 akan dimainkan hingga 25 poin.Sedangkan pada set ke-5,permainan hanya akan dimainkan hingga 15 poin.Tambahan 2 poin akan diberikan jika kedua tim mendapatkan poin yang sama,yaitu pada poin 14.
♣ Terkadang,sistem penilaian pada setiap turnamen atau pertandingan berbeda.Pada pertandingan tingkat SMU dan profesional biasanya hanya dilangsungkan hingga 3 set,dengan total poin hingga 30 poin Peraturan penggunaan 25 poin baru mulai diberlakukan pada tahun 1999.Sebelumnya,permainan hanya dilangsungkan hingga 15 poin pada setiap set. Selain itu,tim yang memperoleh poin hanyalah tim yang sebelumnya melakukan servis.Ketika tim server melakukan kesalahan,maka tim lawan tidak akan memperolah poin tambahan.Kesalahan tersebut hanya akan menyebabkan pindah bola saja(tim lawan yang akan melakukan servis selanjutnya). Dan ketika serangan salah satu tim dinyatakan“masuk”tim tersebut tetap tidak akan memperoleh tambahan jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim itu juga. Serangan yang dinyatakan“masuk”tersebut juga hanya akan mengakibatkan pindah bola saja.Tim tersebut hanya memperoleh kesempatan untuk melakukan servis yang selanjutnya.Perubahan peraturan tersebut dilakukan oleh FIVB pada tahun 1999,dan mulai ditetapkan secara resmi pada tahun 2000.
D. Skills Dalam Permainan Bola Voli
Sama halnya dengan permainan yang lain,permainan bola voli ini juga
merupakan salah satu jenis permainan yang sangat membutuhkan skill yang
tinggiSkill yang dimaksud disini adalah kualitas penguasaan tehnik-tehnik yang
terdapat dalam bola voli,baik tehnik menyerang maupun tehnik bertahan.Untuk
menjadi tim bola voli yang kompetitif,maka para pemain dalam sebuah tim bola
voli harus menguasai 6 macam tehnik dasar pada permainan tersebut.Enam tehnik
dasar yang harus dikuasai dengan baik oleh seorang pemain bola voli adalah
tehnik dalam melakukan servis,pass,set,attack,block,dan dig.Ke-6 tehnik dasar
ini merupakan tehnik-tehnik permainan yang telah diperkenalkan dan dimainkan
selama bertahun-tahun.Dan pada akhirnya,ke-6 tehnik dasar tersebut telah
ditetapkan sebagai standar dalam pelatihan bola voli tingkat tinggi.
Berikut ini
adalah Beberapa Skills yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli:
A. Servis
Tehnik dasar pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah tehnik
melakukan servis.Secara sederhana,tehnik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di belakang
garis belakang lapangan,melemparkan bola ke udara, kemudian memukul bola
tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar sederhana,namun
pada pelaksanaan tehnik ini juga ada beberapa hal yang harus menjdi
perhatian.Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan
menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga
tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau,mengarahkan bola ke area lawan dengan
keras dan kecepatan yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau
mengendalikannya,dan diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah
tersentuh pemain lawan.Maka untuk memaksimalkan hasil dari servis
tersebut,seorang pemain yang melakukan servis tentunya harus mampu mengatur
arah dan kecepatan bola,sehingga tim lawan akan kesulitan untuk menerima,
menahan, maupun mengendalikan servis tersebut.Ketika bola yang diservis tersebut
mendarat ke area lawan secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan),maka
servis tersebut biasa disebut dengan“ace”Sebutan tersebut juga berlaku untuk
servis yang keluar lapangan,setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang
pemain dari tim lawan.
Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga,saat ini tehnik servis juga telah mengalami banyak perkembangan.
Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga,saat ini tehnik servis juga telah mengalami banyak perkembangan.
Tehnik
servis dalam permainan bola voli telah berkembang menjadi 9 macam, yaitu:
1. Underhand dan Overhand
Serve(Servis atas dan servis bawah)
Underhand serve adalah melakukan
servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada ketinggian sekitar area
pinggang pemain.Underhand serve ini merupakan salah satu tehnik servis yang
termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang sangat mudah diterima oleh
tim lawan. Maka dari itu,tehnik Underhand serve ini jarang sekali digunakan
pada kejuaraan tingkat tinggi.Sedangkan Overhand serve adalah tehnik servis
yang dilakukan dari atas,yaitu dengan cara melemparkan bola ke udara kemudian
memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai ketinggian di atas
bahu p emain.
2.
Sky Ball Serve
Sky ball seve adalah sejenis tehnik servis underhand yang biasa
dipergunakan dalam permainan bola voli pantai.Dalam Sky ball serve,hasil
pemukulan bola(servis)dibuat melambung sangat tinggi,dan kemudian bola tersebut
akan turun kembali dengan gerakan yang hampir membentuk garis lurus.Tim bola
voli pantai Brazil-lah yang telah menciptakan dan menggunakan tehnik servis ini
pada awal tahun 1980-an.Saat ini,jenis tehnik servis tersebut sudah dianggap
sangat kuno,sehingga sangat jarang dipergunakan lagi.
3. Line dan Cross_Court serve
Untuk membedakan kedua jenis servis ini dapat dilihat dari arah gerakan
bola yang menyeberang ke area lawan. Dalam hal ini,arah gerakan bola dapat
dibedakan menjadi dua,yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis memanjang
pada lapangan bola voli.
4.
Top Spin
Top Spin merupakan salah satu jenis Underhand serve.Dalam tehnik servis
ni,bola yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan
tangan. Dengan tehnik
ini,bola akan melesat ke area lawan dengan berputar. Putaran tersebut akan
membuat bola melesat dan jatuh ke area lawan dengan cepat,tajam,dankeras.
5. Floater
Tehnik servis Floater dapat dilakukan dengan cara melompat maupun hanya
dengan berdiri saja.Pada jenis tehnik Overhand serve ini,bola yang dipukul
tidak berputar.Servis akan melesat ke area lawan tanpa gerakan berputar pada
bola.Meskipun demikian,tehnik servis ini akan menghasilkan gerakan bola yang
tidak dapat diprediksi oleh tim lawan.
6. Jump Serve
Tehnik Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling
populer dan paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan
tinggi maupun profesional.Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam
kategori tehnik Overhand serve.Pemain yang akan melakukan Jump serve akan
melempar bola tinggi ke udara,setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar
garis belakang lapangan.Setelah itu,pemain melakukan langkah
pendekatan(penyesuaian)terhadap bola yang sedang bergerak turun,kemudian ia
akan melompat dan memukul bola tersebut dengan keras.Tehnik Jump serve ini akan
menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar,sangat cepat,keras,dan
tajam.Hal inilah yang membuat tehnik servis ini menjadi sangat populer di
kalangan para pemain bola voli.
7. Jump Float
Salah satu jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli
tingkat perguruan tinggi dan profesional adalah Jump float.Tehnik Jump float
ini hampir sama dengan tehnik Jump serve dan floater.Pada tehnik ini,pemain
akan melempar bola ke udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari tehnik Top
spin jump serve.Sedangkan kontak dengan bola(pemukulan)tetap dilakukan di
udara.Tehnik ini akan menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat
diprediksi oleh tim lawan.Hal itulah yang membuat tehnik servis ini menjadi
lebih populer dan banyak digunakan pada kalangan perguruan tinggi dan
profesional.
8. Round-House Serve
Pada tehnik Round-House serve,pemain yang akan melakukan servis berdiri di
luar garis belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah
net.Setelah itu,bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan
gerakan lengan yang berputar dengan cepat.Pemukulan pada bola dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan.Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran
bola yang tinggi.
9. Hybrid Serve
Salah satu kategori tehnik Overhand serve yang lain adalah Hybrid
serve.Pada dasarnya, tehnik Hybrid serve sama dengan tehnik Top spin
serve.Tehnik Hybrid serve ini juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan
yang sangat sulit untuk diprediksi oleh tim lawan.
B.
Pass/Passing
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain,yang juga wajib dikuasai oleh
setiap pemain bola voli adalah tehnik pass.Tanpa adanya penguasaan tehnik pass
yang baik,maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik.
Karena,pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk
bertahan dan melakukan penyerangan.Dengan adanya penguasaan tehnik pass yang
baik,maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi
bola yang akan diset.Dengan demikian,sang attacker-pun akan dapat melakukan
spike secara maksimal.Dengan kata lain,pass juga biasa dikenal dengan
sebutan“reception”,yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima,menahan,dan
mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim
lawan.Pass yang baik,bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar tidak
jatuh atau menyentuh area timnya,tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter
dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil.Dengan
demikian,sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi
serangan dengan mudah.Sebenarnya,tehnik pass ini dapat dibedakan menjadi dua
macam,yaitu tehnik Underarm pass(passing bawah)dan Overhand pass(passing
atas).Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump,dilakukan
dengan menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu,dengan arah lurus ke
depan.Bola yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam.Tehnik
ini dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas
pinggang pemain.Sedangkan Overhand pass adalah tehnik pass yang dilakukan
dengan menggunakan ujung jemari tangan,seperti ketika melakukan set.Tehnik ini
dilakukan pada posisi di atas kepala.
C. Set
Tehnik dasar yang lain,yang terdapat dalam permainan bola voli adalah
set.Dalam standar permainan bola voli,set merupakan tindak lanjut dari tehnik
pass.Dengan kata lain,set merupakan kontak kedua dari sebuah tim dengan bola.
Pada kontak kedua ini,bola akan diterima, ikendalikan,dan diset oleh seorang
setter.Dari sinilah sebuah tim akan melakukan penyerangan atau sekedar gerak
tipuan yang akan mengecoh gerakan tim lawan.Setter akan memposisikan bola di
udara sehingga sang attacker dapat melakukan serangan ke arah
lawan.Disinilah,sang setter dituntut untuk dapat memberikan umpan bola dengan
ketinggian dan arah yang tepat,serta gerakan dan kecepatan bola yang
stabil.Tentunya,hal ini juga tetap tidak dapat terlepas dari kualitas pass yang
diterima oleh setter.Selain itu,seorang setter juga bertugas mengkoordinasi
gerakan-gerakan menyerang dari sebuah tim.Setter jugalah yang bertugas untuk
menentukan, pemain manakah yang akan melakukan serangan(spike).Hal ini biasanya
juga ditentukan oleh ke adaan bola yang diterima dari pass sebelumnya.Seperti
pada tehnik pass,pengelompokan tehnik set juga dapat dibedakan menjadi dua
macam,yaitu Overhand set dan Bump set.Ketika bola berada pada posisi yang
rendah,yaitu ketika bola tersebut tidak dapat ditangani dengan menggunakan
ujung jemari tangan,maka yang digunakan adalah tehnik Bump set.Dalam permainan
bola voli pantai,tehnik Bump set adalah tehnik set yang paling banyak
digunakan.Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan yang lebih mengutamakan
penggunakan tehnik Bump set daripada Overhand set.Sedangkan tehnik Overhand set
biasanya hanya digunakan untuk mengendalikan bola yang berada pada posisi yang
tinggi,yang masih dapat ditangani dengan menggunakan unjung jemari
tangan.Meskipun pada dasarnya tehnik set terbagi dalam dua kategori,namun ada
beberapa orang yang masih membagi tehnik set ini dalam beberapa kategori
lagi,yaitu Front set,Back set,dan Jump set.Front set adalah ketika bola yang
diset oleh setter bergerak ke arah depan setter.Sebaliknya,pada Back set bola
yang di set oleh setter bergerak ke arah belakang setter. Sedangkan Jump set
biasanya dilakukan ketika bola yang dipass ke setter terlalu dekat dengan net.
Sehingga, untuk menghindari sentuhan dengan net tersebut,maka setter melakukan
set dengan tehnik melompat.Seiring dengan terus berkembangnya skill para pemain
bola voli,terkadang seorang setter juga tidak melakukan set pada bola yang di
passing ke arahnya.Sewaktu-waktu,seorang setter dapat langsung melakukan
serangan ke arah lawan. Bola kedua yang di pass ke arahnya,terkadang langsung
ia buang ke area lawan dengan menggunakan gerak tipu.Bahkan,untuk settter yang
skill dan pengalamannya sudah tinggi,terkadang melakukan spike pada pukulan
keduanya.
D.
Attack/Menyerang
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kalah atau menangnya sebuah tim
bola voli dalam sebuah pertandingan adalah kualitas dan kuantitas
penyerangannya.Attack atau yang lebih akrab dengan sebutan spike,adalah sebuah
tehnik pukulan atau serangan yang bertujuan agar bola dapat mendarat di area
lawan,tanpa bisa di block(ditahan).Menyerang atau spike dalam permainan bola
voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim.Pukulan pertama biasa dilakukan
dengan pass,pukulan yang kedua dilakukan dengan tehnik set oleh setter, dan
pukulan ketiga adalah spike.Dalam tehnik spike ini,seorang spiker(penyerang)
harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike,yaitu awalan(apprvoach)lompatan,ayunan
pukulan pada bola di udara,dan posisi mendarat.Pemukulan bola pada saat
melakukan spike dilakukan di udara,yang idealnya adalah ketika sang attacker
berada pada puncak lompatan.Ketika akan melakukan kontak dengan bola,pemain
mengangkat tangannya setinggi mungkin sampai di atas kepalanya.Ketika melakukan
pukulan,spiker mengayunkan lengannya dan memukulkan telapak tangannya sekeras
mungkin ke arah bola yang sedang melayang tersebut. Melakukan pemukulanpun
harus diperhitungkan arahnya,sehingga tidak mudah diprediksi oleh tim
lawan.“Bounce”, adalah sebuah istilah yang terdapat dalam permainan bola
voli,tepatnya sebuah istilah dalam penyerangan.Bounce adalah sebutan untuk
jenis spike yang sangat keras,tajam,dan langsung jatuh ke lapangan lawan tanpa
menyentuh salah seorang pemain dari tim lawannya.Setelah menyentuh lantai
lapangan lawan, bola tersebut kemudian terpantul dan melambung tinggi lagi ke
udara,inilah yang biasa disebut dengan istilah“Bounce".
Berikut ini
adalah beberapa tehnik yang dapat dipelajari untuk melakukan spike:
1. Awalan
Tehnik awalan pada permainan bola voli ini terdiri dari dua langkah,yaitu langkah persiapan dan langkah tolakan.Pada langkah persiapan,seorang spiker berdiri dengan salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di belakang dan di depan,dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain itu sendiri.Setelah itu,spiker melangkahkan kaki satu langkah ke depan,dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang.Pada posisi ini,posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu memperkuat tolakan.Dalam tehnik awalan ini,biasanya seorang spiker cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.Langkah kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan,yaitu melangkahkan kaki lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar(salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan lompatan).Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal mungkin,kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat.Pada posisi ini,berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi depan.
Tehnik awalan pada permainan bola voli ini terdiri dari dua langkah,yaitu langkah persiapan dan langkah tolakan.Pada langkah persiapan,seorang spiker berdiri dengan salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di belakang dan di depan,dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain itu sendiri.Setelah itu,spiker melangkahkan kaki satu langkah ke depan,dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang.Pada posisi ini,posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu memperkuat tolakan.Dalam tehnik awalan ini,biasanya seorang spiker cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.Langkah kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan,yaitu melangkahkan kaki lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar(salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan lompatan).Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal mungkin,kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat.Pada posisi ini,berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi depan.
2. Lompatan
Gerakan melompat dapat dilakukan dengan menggunakan hentakan tumit dan jari
kaki pada lantai,gerakan ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah
depan atas pada saat kaki melakukan dorongan ke atas.
3. Memukul Bola
Ketika berada di udara,jarak antara bola dengan spiker adalah sepanjang
jangkauan lengan yang akan digunakan untuk memukul bola.Tarik lengan ke arah
belakang kepala,kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan
hingga mengenai bola secepat dan sekeras mungkin.Pemukulan bola yang
benar,telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola.Pada saat
menyentuh bola,pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk menambah
kekuatan pemukulan.Sedangkan posisi jemari tangan pada saat melakukan pukulan
adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.Setelah melakukan pukulan,tangan
dan badan melakukan gerakan membungkuk.Ketika melakukan tehnik spike
ini,seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik pada
saat berada di udarah
4. Mendarat
Pendaratan setelah melakukan lompatan
spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper(tidak kaku atau
tegang).Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki bagian depan
terlebih dahulu,dengan posisi badan membungkuk ke arah depan.Untuk meredam
perkenaan kaki dengan lantai,maka ketika mendarat usahakan dengan sikap lutut
yang lentur(tidak kaku atau tegang).Dan yang terakhir adalah,usahakan
semaksimal mungkin untuk mendaratkan kedua telapak kaki pada tempat yang tidak
terlalu jauh dengan tempat yang digunakan untuk melakukan lompatan.Pada
permainan bola voli sekarang,ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah
diperkenalkan.
Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli yang
telah
berkembang pada saat ini:
♣
Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack.Tehnik ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan belakang(pemain belakang).Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang,maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter.Untuk melakukan spike ini,pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola.Meskipun demikian,pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.
Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack.Tehnik ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan belakang(pemain belakang).Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang,maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter.Untuk melakukan spike ini,pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola.Meskipun demikian,pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.
♣ Line and Cross-Court Shot
Kedua
jenis tehnik spike ini dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke
area lawan, apakah menyilang(menyudut)atau lurus sejajar dengan garis samping
lapangan. Pada tehnik ini dikenal istilah“cut shot”,yaitu tehnik Cross-cut shot
yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat dekat
sekali dengan garis 3 meter.
♣ Dip/Dink/Tip/Cheat
Dapat dikatakan bahwa tehnik menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan
dalam bentuk gerakan tipuan.Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah
akan melakukan spike,namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan
keras sama sekali.Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan lembut atau
bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja.Sentuhan atau pukulan lembut yang
diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan dapat mengecoh tim
lawan,sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan yang
perthanannyasedanglemah.
♣ Tool/Wipe/Block-abuse
♣ Tool/Wipe/Block-abuse
Pada
tehnik ini,pemain juga tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang
keras.Tehnik ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam
permainan bola voli.Biasanya,pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke
arah block lawan.Dengan demikian diharapkan bola tersebut dapat memantul dari
block dan jatuh ke dalam area lawan.
♣ Off-speed hit
Pada
tehnik inipun tidak terlalu jauh berbeda,karena pemain juga tidak melakukan
pukulan yang keras pada bola. Dan pada dasarnya,tehnik ini juga digunakan untuk
mengecohpertahananlawansaja.
♣ Quick hit/One
Quick hit merupakan salah satu jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker
tengah. Dalam tehnik ini,setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di
atas net.Blocker tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter
menyentuh bola.Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat
cepat,segera setelah bola terlepas dari tangan setter.Tehnik Quick hit ini
merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam permainan
bolavoli.
♣ Slide
♣ Slide
Salah satu variasi serangan yang diadopsi dari tehnik Quick hit adalah
Slide.Pada tehnik Slide ini,setter akan melakukan back set rendah. Blocker
tengah akan bergerak berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola
dengan pukulan yang sangat cepat,seperti pada Quick hit.Double quick
hit/Stack/Tandem Salah satu tehnik variasi spike yang lain adalah Double quick
hit.Ini juga merupakan salah satu tehnik spike dengan gerakan tipuan yang
terdapat pada permainan bola voli.Pada tehnik ini,salah seorang pemukul bola
berada di depan setter,kemudian seorang pemukul yang lainnya berada di belakang
setter tersebut.Terkadang,kedua pemukul tersebut juga berada di depan
setter,kemudian keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara
bersamaan.Gerakan tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk
mengecoh blocker lawan. Karena,spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker
pada posisi 4.Dengan gerakan tipuan tersebut,kemungkinan besar spiker pada
posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu
block-pun yang menghalang.
5. Bock/Blokir
Tehnik dasar yang lain,yang terdapat dalam permainan bola voli adalah
Block.Tehnik ini digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim
lawan.Pertahanan dalam tehnik block dapat berupa menahan serangan lawan agar
bola yang di-spike oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net dan tetap
berada di area lawan.Atau pertahanan yang berupa memperlambat gerakan bola yang
telah di-spike oleh pemain dari tim lawan,sehingga gerakannya menjadi lebih
lambat dan lebih mudah untuk di kendalikan.Sebagai salah satu tehnik pertahanan
yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli,maka sebaiknya setiap pemain
harus mampu menguasai tehnik ini dengan baik.Untuk melakukan tehnik block,
pemain berdiri dengan menggunakan kedua kaki dalam posisi yang sejajar.Pada
saat yang sama,kedua tangan diletakkan di depan dada,dengan posisi
telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari
terbuka(dikembangkan)selebar mungkin. Untuk melakukan lompatan yang
maksimal,lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah
depan.Setelah itu,lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki.Pada
saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara
bersamaan.Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas,maka jari-jari
tangan sebaiknya dibuka ketika melakukan block.Posisi jari-jari yang terbuka
ini akan semakin mempersempit jalur penyeberangan bola melewati net,sehingga
akan memaksimalkan fungsi block. Ketika spiker dari tim lawan memukul bola,maka
blocker yang sudah berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan
kedua tangannya ke arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola.Sewaktu
tangan melakukan kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas
ke depan bawah.Pada saat yang sama,jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan
agar dapat menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang
ketika bola belum dipukul,tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung
bola. Setelah melakukan kontak(block)dengan bola,maka blocker-pun mendarat
kembali ke lantai dengan menggunakan kedua kaki,dan dengan lutut yang lentur
Untuk melakukan block yang baik,blocker juga harus mampu memprediksi ke arah
mana kira-kira spiker tim lawan akan mengarahkan bola.
6. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan,maka
biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig.Tehnik ini biasanya digunakan
dalam keadaan darurat.Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan
lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass,maka
tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan.Pada dasarnya,tehnik Dig ini sama
dengan tehnik pass atau bump.Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang
pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya.Sementara Bump dig
adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua
lengan yang digabungkan.Dalam tehnik Dig,seorang pemain biasanya juga
menampilkan gerakan meluncur(dive),yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan
untuk menyelamatkan bola,yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya Seorang
pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan dengan segala
cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan.Sekali
waktu,seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat
hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh.Untuk mencegah luka maupun
cidera pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya,biasanya seorang pemain juga
melakukan tehnik berputar(rolling)ketik jatuh. Selain itu,terkadang seorang
pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan“pancake”untuk menyelamatkan
bola yang hampir menyentuh lantai.Pada tehnik ini,seorang pemain akan meluncur
dan mendorongkan tangannya ke arah depan.
7. Strategi
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar
dalam setiap aktivitas kehidupan.Begitu juga pada olahraga permainan bola
voli,strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan.Setiap kali
akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu
mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan,strategi juga selalu
digunakan dalam setiap pertandingan latihan.Strategi merupakan rancangan
langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan
ketika mengikuti sebuah pertandingan.G.Spesialisasi Pemain Pada setiap tim bola
voli,ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain.Sesuai dengan posisi
tersebut,maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan
masing-masing.Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran
pada setiap posisi,namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri.
Ke5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter,left
side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side
hitter, dan libero.
8. Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk
penyerangan.Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter,kemudian ia akan
menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker.Dengan
demikian,setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan
baik.Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan
tinggi bola yang akan di spike.Selain itu,setter haruslah seorang pemain yang
lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.
9.
Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli,maka pada setiap tim
kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan
semua pemain di timnya.Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut
dengan libero. Dalam bahasa Italia,libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan
nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih
peran pemain yang lain.Namun,dalam sebuah pertandingan,libero tidak boleh
memiliki dua posisi atau berganti posisi.Seorang pemain yang telah diposisikan
sebagai libero,tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam
sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang
lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan
berakhir.Pada dasarnya,libero bertugas untuk menerima
serangan-serangan(spikes)yang dilakukan oleh attacker tim lawan.Berdasarkan
fungsi utama tersebut,maka seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh
yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak
bermain di area yang dekat dengan net.Yang paling ditekankan bagi seorang
libero adalah kualitas pass yang baik,memiliki kecepatan gerak yang tinggi,dan
tentu saja harus memiliki stamina yang baik.